Toko Komputer dan Service Komputer , Upgrade Hardware & Software , Instal Ulang Windows , Repair System & Remove Virus.

Menyediakan hardware dan accessories komputer dan laptop baik dalam kondisi baru atau second dengan harga terjangkau, berkualitas dan bergaransi.

Central Computer Jl. Tayu - Puncel Km 1 Kampung Anyar Tayu Pati Jateng. Pertigaan LAWIYAH Tayu ke utara 500m, arah jurusan kec. Dukuhseti...depan musholla Alfalah kampung anyar tayu wetan

Kamis, 05 Mei 2011

BATIK NUSANTARA SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA

KETUA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

“BATIK NUSANTARA SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA”

Sambutan Ketua DPR-RI pada Pencanangan Hari Batik Nasional, Pengukuhan Batik sebagai Warisan Budaya Dunia Oleh UNESCO, dan Penerbitan Perdana Majalah Batik

Batik di Nusantara, secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Awalnya, motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman, tetapi dalam perkembangannya, corak-coraknya lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber, dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya, mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya masing-masing.

Sejarah batik di Indonesia sangat berkaitan dengan perkembangan kerajaan-kerajaan di Nusantara, seperti Kerajaan Majapahit dan kerajaan- kerajaan sesudahnya. Kesenian Batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja. Awalnya, batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

Lambat laun, kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

Meluasnya kesenian batik di Nusantara menjadi milik rakyat Indonesia ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai Perang Dunia ke-1 atau sekitar tahun 1920-an. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional, bahkan pakaian resmi Indonesia.

Pada awalnya baju Batik kerap dikenakan pada acara-acara resmi untuk menggantikan jas. Tetapi dalam perkembangannya, baju batik juga dipakai sebagai pakaian resmi siswa sekolah dan pegawai negeri (batik Korpri) yang menggunakan seragam batik pada hari Jumat. Perkembangan selanjutnya Batik mulai bergeser menjadi pakaian sehari-hari. Pegawai swasta biasanya memakai batik pada hari kamis atau jumat.

Batik sesungguhnya bukan hanya salah satu cara pembuatan bahan pakaian, tetapi Batik bisa mengacu pada teknik pewarnaan kain dengan menggunakan ‘malam’ atau dikenal sebagai wax-resist dyeing, atau kain dan busana yang dibuat menggunakan motif-motif tertentu yang memiliki ciri khas. Batik Indonesia, dengan keseluruhan teknik, teknologi, dan pengembangan motif budayanya, oleh UNESCO (United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization) telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.

Dikukuhkannya Batik Indonesia sebagai bagian dari warisan Budaya Dunia oleh UNESCO tentu saja kita sambut baik, sebab pengakuan ini sekaligus sebagai bentuk pengakuan budaya Indonesia sebagai bagian dari budaya dunia. Pada anggal 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai budaya asli warisan Indonesia. Dengan demikian, sudah selayaknya 2 Oktober akan selalu kita peringati sebagai hari Batik Nasional. Rakyat Indonesia di seluruh dunia menggunakan batik sebagai rasa bangga sebagai budaya asli Indonesia.

Batik adalah sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual yang harus dipertahankan, yang akhir-akhir ini banyak diperdebatkan, bahkan diperebutkan dengan negara tetangga. Inventarisasi kekayaan budaya nasional, termasuk Batik sebagai bagian dari budaya Indonesia, tetap penting untuk dilakukan. Pengukuhan ini perlu disambut baik oleh semua pihak, termasuk komunitas Batik melalui Majalah Batik maupun di dunia maya. Situs jejaring sosial diharapkan efektif menjadi forum pengguna Batik dimana saja.

Dengan demikian semua warga yang mempunyai pakaian batik dengan senang hati mendukung dengan mengenakan batik, kapan saja. Orang tua, anak muda, dan para pegawai, atau siapapun juga, perlu turut mengapresiasikan diri dengan berbagai motif batik yang disukai.

Selamat atas terbitnya Majalah Batik. Semoga dengan terbitnya majalah ini, bangsa kita tidak melupakan Batik sebagai bagian dari Budaya Indonesia yang telah mendunia

Ketua Dewan Perwakilan rakyat

0 komentar:

Posting Komentar

 

Computers and Technology